Klinik Utama PHC Dalwa Sukses Raih Akreditasi Paripurna

Pasuruan (21/06) - Klinik Utama PHC Dalwa yang beroperasi di kawasan Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah (Ponpes Dalwa) berhasil meraih capaian akreditasi Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Akreditasi yang diterima pada Jumat 21 Juni 2024 ini berlaku mulai 31 Mei 2024 hingga 31 Mei 2029.

Akreditasi Paripurna ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi kepada fasilitas kesehatan tingkat lanjutan seperti Klinik Utama.

Clinic Director PHC, dr. Ikawati mengungkapkan apresiasi dan terimakasih atas pencapaian ini. "Tujuannya tentu bukan hanya mendapatkan pengakuan layanan yang terakreditasi. Lebih dari itu, kami ingin layanan Klinik yang diberikan dilakukan dengan kualitas terbaik oleh seluruh tenaga kesehatan di Klinik Utama PHC Dalwa" ujarnya.

Ia berharap hasil akreditasi ini juga dapat memotivasi Klinik Utama PHC Dalwa terus meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan yang bermutu tinggi, baik kepada santri Ponpes Dalwa maupun masyarakat sekitar.

Klinik Utama PHC Dalwa sendiri memiliki fasilitas pelayanan mulai dari IGD 24 Jam, Ambulans, Farmasi, Radiologi, Laboratorium, Rawat Jalan hingga Rawat Inap. 


Editor : Irvan Prayogo

PT PHC Gelar RUPS Tahunan, Catatkan Kinerja Positif di Tahun 2023

Jakarta, 5 Juni 2024 - PT Pelindo Husada Citra (PT PHC) yang mengoperasikan jaringan Rumah Sakit dan Klinik PHC, mencatatkan kinerja positif selama periode tahun 2023. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan Tahun Buku 2023 yang diselenggarakan di Menara Danareksa Jakarta pada Rabu, 5 Juni 2024. Acara tersebut turut dihadiri para pemegang saham atau kuasanya serta Dewan Komisaris Perseroan.

Pada periode 2023, PT PHC mencatatkan pendapatan sebesar Rp 500,36 miliar, meningkat 33,42% dibandingkan dengan periode tahun 2022 yaitu sebesar Rp 375,04 miliar. Perseroan juga berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 25,7 Miliar, naik 191,93% dibandingkan tahun 2022.

Berdasarkan pemeringkatan perusahaan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), pada tahun 2023 Perseroan berhasil mendapatkan peringkat A- (Single A minus) atau stable outlook.

Pada RUPS Tahunan tersebut, Para Pemegang Saham menyetujui laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan dan menyepakati pembangian dividen tahun buku 2023 kepada pemegang saham sebesar 80%.

Kinerja positif PT PHC di tahun 2023 turut didukung oleh peningkatan kinerja operasional dimana jumlah kunjungan rawat jalan terealisasi 369.514 atau naik 11% dibandingkan tahun 2022. Utilisasi Kamar Operasi juga tercatat naik 31% pada tahun 2023 yakni 2,83 tindakan/hari/kamar dibandingkan periode yang sama yang terealisasi 2,16 tindakan/hari/kamar.

Direktur Utama PT PHC dr Henny Veirawati menyampaikan, kinerja positif tahun 2023 mencerminkan keberhasilan PT PHC dalam mengimplementasikan program-program transformasi yang inovatif dan efektif.

"Kami terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas pada pusat-pusat unggulan yang dilengkapi dengan teknologi medis mumpuni dan profesional medis terbaik dibidangnya. Center of Excellence (CoE) yang kami miliki mengkombinasikan aspek medis, pengembangan dan penelitian untuk terus memperbaiki standar layanan kesehatan" ujar dr. Henny.

Capaian kinerja positif PT PHC di tahun 2023 juga mendapatkan apresiasi dari Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Komisaris PT PHC RM Happy Paringhadi menyampaikan, Dewan Komisaris meyakini bahwa masih terdapat potensi bisnis dan layanan yang masih bisa ditingkatkan.

“Kami memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi kepada perusahaan hingga dapat sampai pada tahapan ini, khususnya kepada Direksi beserta seluruh karyawan yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi,” jelas Happy

Dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDG's) di tahun 2023, PT PHC turut berpartisipasi aktif dengan menjalankan Tanggung Jawab Sosial (TJSL) yang sejalan dengan pengembangan dan kemandirian masyarakat.


Editor : Irvan Prayogo

Kinerja Tumbuh, Tingkat Kesehatan Perusahaan PT PHC Raih Peringkat idA-

Surabaya, 22 Mei 2024 - Berdasarkan pemeringkatan perusahaan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), pada tahun 2023 PT Pelindo Husada Citra (PT PHC) berhasil mendapatkan peringkat A- (Single A minus) dengan prospek stabil (Stable Outlook). Peringkat tersebut dinilai oleh PEFINDO mencerminkan kemungkinan dukungan dari Pemegang Saham dan profil keuangan yang kuat serta lokasi bisnis serta operasional Perusahaan yang strategis.

PT PHC sendiri didirikan pada tahun 1999 dan saat ini merupakan bagian dari Holding RS BUMN dibawah PT Pertamina Bina Medika IHC. Sampai dengan 31 Desember 2023, Perusahaan mengoperasikan jaringan layanan kesehatan terdiri dari 1 Rumah Sakit PHC, 2 Klinik Utama PHC, 5 Klinik Pratama PHC dan 62 Klinik Occupational Health & Industrial Hygiene (OHIH) yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Direktur Utama PT PHC, dr. Henny Veirawati menjelaskan "Capaian ini menunjukan Perusahaan masih memiliki room for improvement. Kami juga berkomitmen untuk terus memperkuat posisi bisnis termasuk profil diversifikasi Perusahaan khususnya pada bidang Industri Layanan Kesehatan".

Ia berharap dengan adanya beberapa katalis positif pada tahun 2024 seperti post Covid recovery and rebound, naiknya kunjungan kapal wisata mancanegara dan pertumbuhan pasien dari berbagai segmen, dapat memperkuat fundamental bisnis Perseroan agar semakin kompetitif dan bertumbuh.


Editor : Irvan Prayogo

Cintai Bumi, RS PHC dan Klinik Medis PHC Ajak Tekan Penggunaan Plastik

Surabaya, 3 Juni 2024 - Dalam rangka mendukung kelangsungan ekosistem lingkungan yang lebih baik dan minimal limbah plastik, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024 layanan Farmasi di RS PHC Surabaya dan Klinik Medis PHC tidak lagi menyediakan kantong obat berbahan plastik.

Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra, dr. Henni Veirawati menjelaskan,"Melalui RS PHC Surabaya dan Klinik Medis PHC, Perusahaan berkomitmen memberikan aksi nyata mengurangi penggunaan sampah plastik di lingkungan kerja, salah satunya dengan meniadakan kantong obat berbahan plastik".

Seperti diberitakan sebelumnya, selama bulan Mei 2024 petugas telah menyampaikan sosialisasi kepada setiap pasien perihal rencana pemberlakuan tersebut. Melalui Tim Enviromental, Social dan Governance (ESG) PHC, memperhatikan data historis kebutuhan sebelumnya dengan adanya implementasi ini bisa meniadakan penggunaan sekitar 45 ribu kantong plastik berbagai ukuran dalam 1 (satu) bulan.

Perseroan meyakini, kelestarian lingkungan memiliki keterkaitan dengan bisnis dimana lingkungan dapat dipengaruhi dan berpengaruh pada kegiatan operasional seperti isu pencemaran lingkungan, perubahan iklim dan keanekaragaman hayati.

"Kami telah merancang program terkait dengan ESG. Komitmen kami berkaitan dengan lingkungan akan terus kami tingkatkan untuk Bumi yang lebih baik" pungkas dr. Henni.


Editor : Irvan Prayogo

PHC Ajak Pasien Cintai Bumi dengan Mengurangi Sampah Plastik

Surabaya, 1 Mei 2024 - Dilansir dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkuhan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberikan ancaman serius terhadap lingkungan karena selain jumlahnya cenderung semakin besar, kantong plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non biodegradable) dan merupakan salah satu pencemar xenobiotik (pencemar yang tidak dikenal oleh sistem biologis di lingkungan mengakibatkan senyawa pencemar terakumulasi di alam).

Dampak yang ditimbulkan jika sampah plastik dibakar secara terbuka (open burning) dapat menyebabkan polusi udara yang dapat menimbulkan penyakit kanker, pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius yang disebut ‘chloracne’. Sampah plastik juga dapat mencemari saluran air, irigasi, sungai, danau, pantai dan tanah. Dalam jumlah tertentu, sampah plastik terbukti menyumbat saluran/sungai yg dapat mengakibatkan banjir.

Dalam rangka mendukung kelangsungan ekosistem lingkungan yang lebih baik dan minimal limbah plastik, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024 layanan Farmasi RS PHC Surabaya tidak lagi menyediakan kantong obat berbahan plastik.

Plt. Direktur RS PHC Surabaya, dr. Pudji Djanuartono menjelaskan,"Kami berharap dengan adanya kampanye ini, dapat mendukung semangat Pemerintah Indonesia khususnya di Kota Surabaya untuk aktif berperan dalam program Cintai Bumi dengan Mengurangi Sampah Plastik".

Sebelum aturan tersebut diberlakukan, petugas akan menyampaikan sosialisasi selama 30 hari kepada seluruh pasien. "Apabila diperlukan, kami menyediakan kantong ramah lingkungan berbayar" tutup dr. Pudji.


Editor : Irvan Prayogo

Image

Office Address

  • 121 King Street, Australia
  • example@gmail.com
  • (00) 2500-123-4567

Social List