Hari Ibu : Menghargai Peran, Menjaga Kesehatannya

Hari Ibu : Menghargai Peran, Menjaga Kesehatannya

Pernahkah kita berhenti sejenak untuk benar-benar memperhatikan kondisi kesehatan ibu kita?

Di tengah kesibukan dan tanggung jawabnya yang tidak pernah berhenti, ibu sering kali mengesampingkan kesehatan dirinya sendiri demi keluarga. Hari Ibu Sedunia yang diperingati setiap 22 Desember seharusnya menjadi momentum berharga bagi kita untuk menunjukkan kepedulian nyata terhadap kesejahteraan fisik dan mentalnya, tidak hanya memberikan apresiasi secara lisan.

Peran ibu sangat besar dalam menjaga kualitas hidup keluarga. Namun, sebagian besar seorang ibu justru kurang memiliki waktu untuk perhatian dan menjaga kesehatan dirinya sendiri. Pola istirahat yang kurang teratur, kelelahan yang berkepanjangan, dan stress yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak pada kondisi kesehatan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ibu berarti juga menjaga stabilitas dan keharmonisan keluarga.

Melalui peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2025, kita dapat mulai mengambil bagian dalam menjaga kesehatan beliau. Salah satunya, memberikan support dengan mendampingi ibu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, seperti cek tekanan darah, kadar gula darah, dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Untuk ibu berusia 20-35 tahun, pemeriksaan yang disarankan meliputi cek hemoglobin (HB) guna mendeteksi anemia, pemeriksaan kesehatan reproduksi, dan deteksi dini gangguan hormonal. Pada usia 35-50 tahun, penting untuk melakukan cek tekanan darah, gula darah, dan pap smear guna mencegah penyakit tidak menular dan mendeteksi dini kanker serviks. Sementara itu, bagi ibu berusia di atas 50 tahun, pemeriksaan seperti tes kepadatan tulang, gula darah, fungsi jantung, dan kolestrol menjadi penting untuk mencegah osteoporosis dan penyakit degeneratif lainnya.

Tindakan preventif (pencegahan) tersebut sangat penting untuk mendeteksi risiko penyakit sejak dini. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental ibu juga perlu memperoleh perhatian yang sama besarnya. Beban emosional yang dirasakan ibu sering kali tidak terlihat dan cenderung dipendam sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menciptakan ruang komunikasi yang hangat dan suportif, bak dengan mendengarkan cerita serta keluh kesar ibu tanpa menghakimi ataupun mengabaikan perasaannya. 

Kita juga dapat menunjukkan kepedulian melalui pembentukan kebiasaan hidup sehat bersama. Mengajak ibu melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan di pagi hari, menyusun menu makanan bergizi seimbang, hingga membatasi konsumsi makanan tinggi gula maupun lemak yang dapat menjadi langkah sederhana namun berdampak besar bagi kesehatannya.

Pada akhirnya, Hari Ibu tidak hanya menjadi peringatan seremonial, tetapi titik awal untuk membangun kesadaran berkelanjutan dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup ibu. Ibu yang sehat adalah pondasi yang kuat bagi keluarga yang harmonis dan penuh kasih.

Image

Office Address

  • 121 King Street, Australia
  • example@gmail.com
  • (00) 2500-123-4567

Social List