Klinik OHIH PHC

Layanan Occupational Health & Industrial Hygine (OH-IH)


Occupational Health & Industrial Hygine (OH-IH) adalah Layanan Kesehatan terpadu yang berfokus pada aspek kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung kebutuhan penyediaan tenaga kerja yang sehat dan fit. Tujuan Layanan ini adalah meminimalisir resiko insiden terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja.


PT Pelindo Husada Citra dengan program layanan Occupational Health Industrial Hygiene (OH-IH) sebagai program yang berisi beberapa layanan yang diperlukan serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan dan Industri.


Layanan OH-IH bertujuan untuk meminimalisir insiden terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan kecelakaan kerja, melalui 8 pilar layanan kesehatan yaitu :

  • Health Risk Assessment (HRA)
  • Layanan Kesehatan Kerja
  • Clinic Onsite
  • Medical Evacuation
  • Fit to Work
  • Promotive Program
  • Training Centre
  • Industrial Hygiene

Informasi Layanan & Kerjasama
Denipa Eldjuana - VP Marketing PT Pelindo Husada Citra
HP. +62 813-3112-6032

RS PHC Surabaya Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar untuk Mitra Pengemudi Ojol

Surabaya, 21 Oktober 2022 – Aktif tingkatkan peran masyarakat pada pertolongan pertama kondisi kegawatdaruratan, Rumah Sakit PHC Surabaya menyelenggarakan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) bagi 25 mitra pengemudi ojek online (ojol) yang tersebar di wilayah Surabaya Utara.

Kegiatan yang menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-25 PT Pertamina Bina Medika IHC (PBM-IHC)sebagai Holding Rumah Sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut digelar di Gedung Administrasi Lantai 1 RS PHC Surabaya, Jumat (21/10).

Plt. Direktur PT Pelindo Husada Citra (PHC), drg. Purwanti Aminingsih, MARS., PhD menjelaskan pelatihan BHD yang secara keseluruhan diikuti 400 peserta dibawah penyelenggaraan Rumah Sakit naungan PBM IHC tersebut selain berfokus pada prosedur resusitasi jantung paru dan henti nafas pada korban dewasa, juga pada kecepatan dan keterampilan pertolongan pertama kondisi kegawatdaruratan.

“Melihat risiko kejadian henti jantung dan henti nafas yang bisa terjadi dimana saja dan kapan saja serta tidak selalu ada tenaga kesehatan di situ, para mitra driver ojek online diharapkan dapat memberikan pertolongan pertama sembari menunggu ambulance atau tenaga medis datang” ujar drg. Purwanti.

Selain mendapatkan materi pelatihan, keterampilan pijat jantung dan henti nafas oleh Dokter IGD RS PHC Surabaya selama 3 jam, para mitra pengemudi ojek online juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian vitamin untuk menunjang aktivitas harian.

Kebijakan Manajemen Risiko

PT Pelindo Husada Citra menghadapi kondisi yang menyebabkan meningkatnya eksposur risiko Perusahaan pada tahun 2020 terutama karena pandemi Covid-19, dimana Perusahaan harus beradaptasi dengan cepat. Namun seluruh risiko tetap diperhitungkan dalam setiap aktivitas Perusahaan untuk meminimalkan kerugian serta biaya yang harus dikeluarkan terkait dengan pencapaian Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Jangka Panjang (RJPP). Selain itu dengan dilakukannya Manajemen Risiko diharapkan dapat memaksimalkan business opportunities untuk menjamin keberlangsungan usaha (going concern), meningkatkan shareholder value, tata kelola perusahaan yang sehat, serta strategi Perusahaan yang terintegrasi dalam mengantisipasi perubahan yang cepat. Sebagai anak perusahaan PT Pelindo Husada Citra, penerapan Manajemen Risiko berlandaskan pada Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara, khususnya pasal 25 mengenai pemenuhan kewajiban melaksanakan Manajemen Risiko.

Sistem Manajemen Risiko

PT Pelindo Husada Citra, menggunakan 8 (delapan) Prinsip Manajemen Risiko sebagai dasar dan panduan dalam menjalankan Manajemen Risiko yang efektif dan efisien melalui pengembangan kerangka kerja dan proses manajemen risiko, meliputi :

1. Integrated; Manajemen Risiko terintegrasi dengan seluruh Aktivitas Perusahaan.
2. Structured and Comprehensive; Manajemen Risiko diterapkan secara terstruktur dan komprehensif.
3. Customized; Manajemen Risiko harus disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan, harus diselaraskan dengan konteks internal dan eksternal Perusahaan dan Profil Risiko yang dihadapi Perusahaan.
4. Inclusive; Manajemen Risiko harus bersifat inklusif/melibatkan seluruh pihak yang relevan
5. Dynamic; Manajemen Risiko bersifat dinamis terhadap perubahan
6. Best Available Information; Manajemen Risiko harus didasarkan pada informasi tersedia yang terbaik.
7. Human and Cultural Factors; Manajemen Risiko mempertimbangkan faktor manusia dan budaya.
8. Continual Improvement; Manajemen Risiko perlu dilakukan perbaikan secara berkelanjutan melalui pembelajaran dan pengalaman

Penerapan Manajemen Risiko didukung penuh oleh Direksi dan seluruh Risk Owner secara berkelanjutan, sehingga Manajemen Risiko dapat berjalan dengan efektif. Untuk memastikan Manajemen Risiko berjalan dengan efektif, Direksi :

1. Menetapkan dan mendukung kebijakan Manajemen Risiko.
2. Menyelaraskan Manajemen Risiko dengan strategi dan tujuan Perusahaan.
3. Menentukan besar (jumlah dan jenis) Risiko yang bersedia diambil sebagai panduan dalam penyusunan Kriteria Risiko.
4. Menentukan indikator kinerja Manajemen Risiko yang sejalan dengan indikator kinerja Perusahaan.
5. Memastikan kepatuhan (compliance) terhadap hukum dan regulasi.
6. Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah dialokasikan untuk Manajemen Risiko.
7. Mengkomunikasikan manfaat dari Manajemen Risiko kepada seluruh pemangku kepentingan.
8. Memberikan kewenangan, tanggung jawab dan akuntabilitas di seluruh level Perusahaan sesuai dengan perannya masing–masing.
9. Memastikan sistem informasi Manajemen Risiko telah berjalan efektif.

Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Dalam rangka pelaksanaan proses dan sistem Manajemen Risiko yang efektif, Perusahaan menggunakan pendekatan 3LOD (Three Lines of Defence), dengan menerapkan mekanisme pertahanan secara berlapis dalam mengelola risiko.

Pedoman Kerja Komite

Pedoman Tata Kelola Perusahaan ini disusun sebagai acuan dalam mengelola PT Pelindo Husada Citra berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi kaidah dan pedoman bagi pengurus Perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Penerapan prinsip-prinsip GCG (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness) diperlukan agar Perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. GCG diharapkan dapat menjadi sarana untuk mencapai visi dan misi Perusahaan.


⇒Piagam Komite Audit


⇒Piagam Komite Investasi, Nominasi dan Remunerasi


 

Penghargaan

Selama 3 tahun terakhir, PT Pelindo Husada Citra (PHC) Group berhasil meraih lebih dari 30 penghargaan mulai dari tingkat Kota, Provinsi, Nasional hingga Internasional. Capaian ini menunjukkan apresiasi dari berbagai berbagai pihak atas kontribusi PHC dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik sesuai bidang usahanya.

Image

Office Address

  • 121 King Street, Australia
  • example@gmail.com
  • (00) 2500-123-4567

Social List